BAGASKARA MANJER KAWURYAN

Wednesday, May 30, 2007

KEJANTANAN DAN KEKSATRIAAN

Salah satu kebaikan pra islam yang diambil alih oleh kaum muslimin adalah muru’ah (kejantanan). Kejantanan didefiniskan dalam kamus-kamus arab klasik sebagai pemantangan terhadap hal-hal haram, kesucian dalam perilaku, dan penguasaan seni atau perdagangan; atau dalam menahan diri untuk tidak melakukan secara diam-diam apa yang akan menjadikan seseorang malu jika melakukannya secara terbuka; atau dalam kebiasaan melakukan apa yang diperbolehkan, dan dalam menghindari apa yang dianggap hina; atau dalam menjaga jiwa dari tindakan-tindakan kotor.

Para sufi memandang kejantanan sebagai salah satu kebajikan yang tertanam dalam jiwa ketika ia mewujudkan sifat-sifat aktif dari ruh. Dalam karyanya Khawaja’Abdullah Ansharu mengatakan pilar kejantanan ada tiga : hidup dengan diri sendiri dengan akal, dengan makhluk-makhluk dalam kesabaran, dan dengan Tuhan melalui kebutuhan.

Tanda hidup dengan diri sendiri dengan akal ada tiga : mengetahui ukuran diri sendiri, melihat dimensi-dimensi pekerjaan sendiri, dan berjuang demi kebaikan diri sendiri. Tanda hidup dengan makhluk-makhluk dalam kesabaran ada tiga: merasa puas dengan meraka ketika mereka kuat, membela mereka, dan berbuat untuk keuntungan mereka ketika kamu kuat. Tanda hidup dengan Tuhan melalui kebutuhan ada tiga : selalu bersyukur atas apapun yang datang dari-Nya, selalu memaafkan diri sendiri untuik apappun yang dilakukan demi Dia, dan menganggap pilihan-Nya adalah benar..

Sebagai suatu ciri watak, kejantanan terkait erat dengan futuwwah, yang menandakan kedermawanan, kebebasan, dan kemuliaan hati. Dan hal ini juga bisa diartikan sebagai ”kekstariaan”. Ia berasal dari kata fata yang berarti ”pria muda”. Keksatriaan merupakan sifat dan karakteristik yang melekat dalam sejarah islam. Contoh sempurna dari sifat kekesatriaan adalah ’Ali, saudara sepupu dan menantu Nabi, khalifah keempat dan pejuang terbesar dalam sejarah islam. Menurut beberapa sumber, setelah perang uhud, ketia ’Ali membuktikan keberaniaanya yang tiada tara, terdengar malaikat berseru ”Tidak ada pedang selain Dzu’l-Fiqar. Tidak ada fata kecuali ’Ali”.

Qusyairi mengemukakan sejumlah perkataan menyangkut keksatriaan. Akar dari keksatriaan adalah bahwa hamba itu terus menerus berjuang demi kepentingan orang lain. Keksatriaan adalah bahwa kamu tidak menganggap dirimu lebih unggul dibanding yang lain. Orang yang mempunyai sifat ksatria adalah orang yang tidak mempunyai musuh. Keksatriaan adalah bahwa kamu menjadi musuh dari jiwamu demi Tuhanmu. Kekstariaan adalah bahwa kamu bertindak secara adil tanpa menuntut keadilan bagi dirimu sendiri.

Thursday, May 10, 2007

MENANGIS

Lelaki itu menangis saat ia berjalan menaiki podium. Ia diminta memberikan sambutan seusai ia terpilih menjadi seorang pemimpin organisasinya. Dalam sambutannya ia mengucapkan dengan agak gemetar ”Saya pernah berjanji dalam hati saya, bahwa saya hanya akan menangis saat ibu saya meninggal. Tapi saat ini saya tidak tau kenapa saya menitikan air mata”.

Lelaki tersebut adalah kawan saya. Ia baru saja diberikan amanah sebagai ketua umum salah satu organisasi. Ia menangis bukan karena ia cengeng bak drama yang melankolis. Ia menangis karena ia menyadari bahwa menjadi pemimpin adalah amanah. Ia bukan hanya bertanggungjawab atas dirinya semata tapi aia juga mesti bertanggungjawab atas sekian kepala anggota-anggotanya.

Lelaki itu menangis. Sama seperti halnya saya yang juga pernah sama-sama diberikan amanah serupa. Kami menangis bukan karena kami cengeng, lelaki yang lemah atau tidak perkasa. Menangis adalah simbolisasi dari ketakutan dan kecemasan. Takut dan cemas tidak dapat menjalankan amanah dengan baik. Sebab segala sesuatu akan dimintakan pertanggungjawaban dihadapan Allah.

Sungguh, menitiknya air mata kawan saya dan juga saya adalah ekspresi jiwa yang sangat biasa. Meskipun dinegri kami lelaki tak boleh menitikan air mata. Cengeng katanya. Hanya perempuan yang boleh bersedih Tapi kami akan tetap menangis sebagai simbol ketakutan kepada Allah. Maka menangislah. Karena menangis itu indah.