Sewindu lebih kami menanti
Apa yang Tuan janjikan dulu
Saat kami berkumpul dipelataran kantor desa
Dengan gagahnya Tuan berkata-kata
Sewindu lebih kami menanti
Lelah rasanya jiwa raga kami
Bahkan engkau tak pernah mengunjungi gubuk kami
Atau sekedar menyapa kami
Sewindu lebih kami menanti
Janji-janji Tuan tak pernah ditepati
Kini Tuan datang lagi
Dengan membawa beribu-ribu janji
Sewindu lebih kami menanti
Maaf Tuan kami tak akan mencoblos lagi